Monday, December 15, 2008

Blankon 4.0 Meuligoe; Distro Linux yang Indonesia Banget

Paska perilisan Ubuntu 8.10 Intrepid Ibex selalu diikuti oleh perilisan berbagai turunannya termasuk perilisan Ubuntu 4.o dengan kode “Meuligoe” yang bernuansa Aceh. Dari pandangan pertama, Blankon mengadakan beberapa perubahan diantaranya: digantinya logo Blankon (Topi khas Jawa/Jogja) dengan logo baru yang menurut saya malah mirip dengan Logonya Google Chrome (mungkin juga tidak), tema “Joe” yang dibuat mirip Apple dengan warna yang berbeda serta icon “Rae” dengan warna Emasnya yang menawan.

blankon6

Blankon tetap memanjakan penggunanya dengan penyertaan Multimedia Codec Non Free sehingga bisa langsung memainkan mp3 dan juga bisa menonton VCD maupun DVD. Paket software yang disediakan juga yang terbaru seperti Kernel 2.6.27, GNOME 2.24.1, OpenOffice 2.24.1, GIMP 2.6.1, Inkscape 0.46.2, Firefox 3.0.3, dll. Blankon 4 juga secara default telah menyertakan Inkscape sebagai pengolah gambar berbasis vektor (hal ini tidak disertakan langsung di Ubuntu 8.10). Kalau masih merasa kurang dengan dengan aplikasi yang disertakan, anda bisa menggunakan Repoitory Ubuntu 8.10 baik lewat Internet maupun dengan DVD Repo karena Blankon 4 sangat Kompatibel dengan Ubuntu 8.10, kalau tidak punya DVD Repo 8.10, Repo 8.04 pun masih bisa dipakai (Tidak dianjurkan kecuali sedang kepepet seperti Penulis sendiri).

Salut untuk Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) dan komunitas Ubuntu Indonesia. Blankon 4 bisa dijadikan pilihan bagi Linuxer Indonesia karena dukungan Bahasa Indonesia yang baik dalam Distro ini. Mari kita dukung produk Dalam Negeri!!!. Untuk info lebih lanjut bisa dilihat di http://blankonlinux.or.id

Monday, November 24, 2008

Ber-Internet Ria dengan USB Modem VT21 dan Kartu Starone di Ubuntu 8.04

Biaya Internet sekarang makin mudah dan murah saja, kalau tidak nebeng gratis di teman atau kantor bisa juga pake operator Telepon. Telkom dengan Speedy-nya, Telkomsel dengan Telkom Flash dan Indosat dengan Starone. Nah karena paket yang ditawarkan lumayan murah akhirnya saya memilih Starone paket 1 GB seharga Rp.109.000 sebulan dengan menggunakan modem USB VT21. Dirumah saya menggunakan dual boot yaitu Windows XP unhtuk browsing dan Linux untuk bekerja. Saya mencoba menanyakan ke teman-teman pengguna linux bagaimana menggunakan modem VT21 untuk berintenet, akhirnya dapat juga tipsnya. Tips adalah menggunakan WVdial. langkah-langkahnya adalah:
  1. Install wvdial lewat Synaptic dan bagi pengguna Ubuntu Ultimate Edition, wvdial sudah terinstall.
  2. Masukkan moderm VT21 dan buka terminal. Ketikkan wvdialconf dan enter. Ubuntu akan mendeteksi modem.
  3. Anda diberitahu untuk mengedit hasil deteksi ubuntu anda yang ditempatkan di folder etc/wvdial.conf/. Buka terminal dan edit konfigurasi modem dan kartu anda dengan gedit datau vim. Misalnya saya pake gedit> sudo gedit /etc/wvdial.conf. Kalau anda memakai kartu starone ketikkan detail seperti dibawah ini.
  4. Untuk kartu yang lain silahkan sesuaikan sesuai dengan operator. Kemudian tutup gedit dan untuk mengecek apakah konfigurasi sudah benar dan dapat connect ke internet, silahkan ketik >wvdial di terminal. Kalau ada respon berarti sudah konek.
  5. Buka aplikasi browser anda dan nikmati internet dengan Linux. ternyata Linux sangat pintar dan cerdas. Happy browsing......
Saya menggunakan Komputer Pentium 4 2.0 GB, 512 RAM, 80 GB HDD dan 128 MB Ati Radeon dan Ubuntu Ultimate Edition 1.9. Tips ini juga bisa digunakan dengan menggunaklan Handphone sebagai modem.

Sunday, November 16, 2008

Goodbye Mandriva, Welcome Ubuntu Onto My System

Suatu ketika disebuah Blog (saya lupa namanya) menuliskan " gunakan distro Linux yang teman anda juga pakai, sehingga apabila anda mempunyai masalah, anda punya tempat untuk bertanya". Semakin banyak orang yang memakai suatu distro maka akan semakin banyak pertolongan yang bisa didapat. Setelah 5 tahun menggunakan saya menggunakan Mandriva (dari Mandrakelinux 9.1 - Mandriva 2009), mutuskan untuk akhirnya saya memutuskan untuk beralih ke Ubuntu sebagai OS Primary.Adapun alasan saya meninggalkan Mandriva dan beralih ke Ubuntu adalah:
  • CD installer yang disediakan makin hari makin berkurang, dari 4 CD pada Mandrakelinux 10 menjadi 3 CD pada Mandriva 2005-2007, dan hanya 2 CD pada Mandriva 2009.Jadi paket software banyak berkurang. Memang kita bisa update lewat Repo online tetapi bagi yang tidak punya internet, ini menimbulkan masalah.
  • Setting wireless di Mandriva lumayan susah. Saya mencoba pake Ndswrapper dan mad Wifi, tetap tidak ada respon. Ketika dicoba dengan Ubuntu langsung connect.
  • Ubuntu datang dengan 1 CD installer dan 5 DVD Repo. Suatu paket software yang melimpah.Sebelu memilih Ubuntu, OpenSuse 11 adalah pilihan saya karena paketnya 1 CD installer + 6 DVD Repo tetapi berhubung di ICT Klungkung memutuskan untuk menggunakan Ubuntu sebagai pilihan Distro di Sekolah -sekolah di Klungkung, maka saya juga memutuskan untuk memakai Ubuntu. Suatu ketika saya berkesempatan ikut workshop di Jurusan Ilmu Komputer (Ilkom) Unud yang dihadiri olehpeserta dari seluruh Bali, dan ternyata Lab Komputer Unud juga pake Ubuntu dan dari seluruh peserta workshop hari itu, ternyata saya sendiri yang memakai Ubuntu.
Dari hal tersebut saya akhirnya memutuskan untuk menggunakan Ubuntu. Tetapi Distro apapun yang kita pake, itu tetap Linux yang free dan menyenangkan. Goodbye Mandriva!!!!

Sunday, November 2, 2008

Tips Menggunakan Google Chrome; Browser Canggih Besutan Google

Siapa yang tidak tahu Google; Mesin Pencari (Search Engine) terbesar di dunia. Baru- baru ini Google meluncurkan Chrome sebuah browser. Karena nama besar Google maka dalam hitungan mingguan sudah jutaan orang mendownload dan menggunakan chrome untuk berinternet. Menurut penelitian yang dilakukan www.w3schools.com browser terbanyak yang dipakai saat ini di dunia adalah Mozilla Firefox (43,7%), IE7 (26%), IE6 (24,3%), Safari (2,6%) dan Opera (2,1%). Paska 2 minggu peluncuran Google Chrome, penggunanya sudah 0,85% sebuah angka yang Fantastis. Apa yang membuat Google Chrome begitu menarik? Saya akan coba untuk mengulas beberapa fitur Google Chrome.

Tampilan Awal.

Unduh dulu aplikasi Google Chrome di alamat http://www.google.com/chrome dan minimal OS anda Windows XP SP2. Kemudian install aplikasinya. Paska instalasi maka anda akan mendapatkan antar muka yang sederhana seperti tampilan Google-nya Google. Tampilan Google Chrome adalah seperti di Bawah ini:

Fitur-fitur Google Chrome antara lain:

1. Tab Browsing

Google Chrome mendukung Tab Browsing dan ketika anda mengklik tanda "+" maka otomatis ditambahkan Tab Baru yang tampilannya seperti Speed Dialnya Opera tetapi Google Chrome menamai "Most Visited". Loading Google Chrome lumayan cepat dibanding Firefox maupun Internet Explorer.

2. Anonymous Browsing

Google Chrome mendukung anonymous browsing dengan mengklik gambar buku disebelah kanan dan pilihlah "New Incognito Windows" maka aktifitas berinternet anda tidak akan dicatat di PC. Semua history, cache, cookies atau bukti-bukti lain tidak akan terekam, jadi anda aman mengunjungi site yang anda rahasiakan. Tampilannya adalah seperti dibawah ini:


3. Impor Bookmark dan Password dari Firefox maupun IE.

4. Pencarian langsung di Address Box.

Untuk mencari sesuatu anda tidak perlu membuka google.com lagi tetapi langsung mengetikkannya di Address Bar atau Omni-Bar. Begitu anda tekan "Enter" maka hasil pencariannya langsung ditampilkan.

5. Task manager

Google Chrome telah dilengkapi dengan Task Manager seperti Windows. Fitur ini digunakan untuk menghentikan halaman web yang hang atau plugins yang tidak merespon. Untukmengaktifkannya tinggal tekan tombol "Shift" + "Esc"

6. Theme

Tampilan Google Chrome bisa kita ganti-ganti. Untuk mendapatkan theme Chrome silahkan unduh disini. Setelah anda dapatkan maka sekarang tinggal mengextract hasil unduhan itu ke Program Filenya Windows.
  • Untuk Windows XP extract ke: C:\Documents and Settings\Nama_User\Local Settings\Application Data\Google\Chrome\Application\0.2.149.29\Themes
  • Untuk Windows Vista extract ke:C:\Users\Nama_User\AppData\Local\Google\Chrome\Application\0.2.149.29\Themes
Kemudian masuk ke folder hasil extract kemudian copy file yang bernama "default.dll" dan paste di root foldernya Theme kemudian restart Chrome anda. Maka anda akan mendapatkan tampilan baru sesuai dengan kemauan sendiri. Saya sangat menyukai tampilan Safarinya MacOs X jadi saya mengubah tampilan Chrome dah Firefox saya seperti Safari.

Untuk mendalami lebih jauh dari Google Chrome, silahkan baca panduannya http://lifehacker.com/5045904/the-power-users-guide-to-google-chrome.





Saturday, November 1, 2008

Mandriva 2009.0; Sebuah Review

Mandriva Linux sudah merilis versi baru dari Mandriva yaitu Mandriva 2009 yaitu pada tanggal 9 Oktober 2008. Saya berkesempatan untuk mencobanya pada akhir bulan Oktober. Mandriva 2009.0 telah menyertakan Desktop Environment terbaru yaitu KDE 4.1.2 dan GNOME 2.24. Mandriva meluncurkan versi ini untuk mengantisipasi peluncuran Ubuntu 8.10 yang rencananya akan diluncurkan pada akhir bulan Oktober. Mandriva telah merombak tampilan Installer Mandriva 2008, ini terlihat sangat berbeda dengan versi-versi sebelumnya yang cendrung sama. Mandriva Control Centre (MCC) juga dirombak total.

Mandriva 2009 datang dengan paket yang baru sepeti Mozilla Firefox 3.1, OpenOffice 3.0, dll. File menager yang digunakan mandriva 2009.0 adalah Dolphin yang sangat mudah digunakan.


Tetapi ada beberapa ganjalan yang saya temui di Versi ini antara lain:
  • CD installernya makin hari makin ramping. Waktu pertama mengenal Linux saya pakai Mandrake 9.1 dengan 4 CDs, kemudian Mandrake 10.00 juga dengan 4 CDs. Kemudian dari Mandriva 2005 sampai 2008 menjadi 3 CDs installer dan Mandriva 2009 hanya dengan 2 CDs. Jadi paket yang disertakan minim. Update software harus dilakukan lewat internet.
  • Aplikasi k3B yang merupakan Burning Software yang sangat handal di Linux yang bisa disejajarkan dengan Nero Burning Softwares malah diganti dengan Brasero yang acapkali terjadi Error saat write ke media CD maupun DVD. Dan ini cukup menjengkelkan.
  • Tidak disertakannya pilihan untuk memilih KDE 3.5 yang lebih stabil dan lebih ringan dalam CD Installernya. Ini mungkin terjadi karena Mandriva membundle Distro ini hanya dengan 2 CDs. Kita tunggu saja sampai rilis Mandriva 2009.1

Thursday, October 23, 2008

Menginstall Songbird di Mandriva 2008

Penulis memang menyukai Songbird karena Player Linux yang paling wah tampilannya. Penulis berusaha menginstall di setiap Distro yang saya coba. saya sudah menginstall di Ubuntu, Fedora,dan kenapa tidak di Mandriva 2008. Langkah-langkahnya adalah:
  1. Download Songbird di http://getsongbird.com/
  2. Kemudian Extract hasil download itu misalnya ke /home/suladra/Documents.
  3. Masuk kefolder hasil Extract tan klik ganda "Songbird"
  4. Ikuti langkah-langkah berikut seperti "Lisence Agreement", dll. Kalau semuanya lancar maka Songbird akan berhasil diinstall dan terlihat seperti dibawah ini.

Menambahkan Font Windows di Mandriva Linux 2008

Kalau beberapa minggu yang lalu saya memposting bagaimana menambahkan font Windows di Ubuntu 8.04, nah kali ini saya akan menulis bagaimana menambahkan font Windows atau font lainnya di Mandriva Linux 2008. Langkahnya adalah:
  1. Klik Mandriva Control Center (MMC) kemudian di jendela utama MMC klik System kemudian pilih "Manage, Add and Remove Fonts, Import Windows Fonts".
  2. Setelah muncul jendela baru kemudian Klik "Add" dan carilah dimana letak fonts yang akan anda tambahkan. Kalau ingin menambahkan beberapa fonts maka tinggal tekan tombol "Ctrl" sambil mengklik fonts yang anda inginkan. Setelah itu klik tombol "Install." Tutup jendela MCC.

Untuk mengecek apakah Fonts itu sudah terinstall maka bukalah appikasi pengolah kata seperti OpenOffice atau Abiword. Seharusnya anda sudah bisa menggunakan fonts yang biasa anda pakai di lingkungan Windows. Selamat mencoba!

Monday, October 13, 2008

Tips Memainkan musik di Terminal dengan mp3Blaster di Ubuntu 8.04

Bagi yang sudah bosan memainkan koleksi musik dengan media payer berbasis GUI yang indah nseperti Songbird, Rhytmbox, XMMS, Audacious, dll mungkin memainkan koleksi musik di Terminal (DOSnya Windows) akan memberikan sesuatu yang lain. Mp3Blaster merupakan salah satu aplikasi pemutar musik yang bisa digunakan. Player ini sangat ringan tetapi jangan mengharapkan anda akan melihat tampilan yang wah, semuanya hanya tampilan hitam yang sederhana. Langkah instalasinya adalah:
  1. Masuk ke Terminal kemudian ketik: sudo apt-get install mp3blaster. Kemudian masukkan pasword root dan masukkan DVD Repo Ubuntu. Setelah selesai kemudian tutuplah terminal.
  2. Buka Terminal kemudian ketikkan mp3blaster. Anda akan melihat tampilan seperti dibawah.
  3. Untuk menambah lagu silahkan Klik F3 untuk memasukkan file musik. Kemudian klik enter pada folder yang dikehendaki. Kemudian enter judul lagu yang dikehendaki. Untuk mengaktifkan Repeat silahkan klik F6.
Selamat bergembira dengan mp3blaster.

Monday, October 6, 2008

Menginstall dan mengkonfigurasi gDesklets di Ubuntu 8.04

gDesklets merupakan tools yang hampir mirip dengan Windows Sidebarnya Vista. Anda bisa menambahkan Jam Analog maupun Digital, menambahkan Kalender, Kapasitas Disk, Ramalan Cuaca, dll. gDesklets sangat mirip dengan Screenlets dan kompatible dengan lingkungan desktop KDE, GNOME, XFCE, dll. Langkah instalasi dan konfigurasinya adalah:
  1. Install gDesklet lewat terminal: sudo apt-get install gdesklets gdesklets-data
  2. gDeslets bisa ditemukan di menu Gnome: Application-Accecories-gDesklets
  3. Pada jendela utama gDesklets anda bisa menambahkan sesuatu ke desktop dengan mengklik dua kali pilihan. Contohnya jika anda ingin memabahkan jam analog, tinggal klik dua kali pada gambar jam analag dan otomatis akan muncul jam analog di desktop
  4. Anda bisa mengkustumasi setiap desklet dengan klik kanan desklet kemudia pilih "Configure Desklet" dan jika ingin memindahkannya silahkan klik kanan "Move" kesembarang tempat sesuai keinginan anda.
  5. Untuk menonaktifkan desklet, anda hanya perlu klik kanan desklet dan pilih "Remove desklet"
  6. Biar gDesklet aktif pada setiap login (baca diload pada Startup), maka yang dilakukan adalah menambahkannya di "Session" dengan: System - Preferences - Session kemudian Klik "Add" kemudian pada "Add Startup Program " Name: gDesklet, Command: /usr/bin/gdesklets/ kemudian OK. Maka otomatis gDesklet akan muncul ketika anda login. Anda juga bisa mengkombinasikan beberapa desklet sesuai keinginan, seperti ada jam analog, disk usage, memory usage, CPU usage, dll. Untuk lebih lanjut silahkan anda Explore sendiri. Have a good fun with Ubuntu........

Friday, October 3, 2008

Menginstall Songbird Media Player di Ubuntu 8.04

Songbird merupakan mp3 player alternative di Linux. Player ini dibuat dengan engine gecko-nya Mozilla. Songbird merupakan player favourite penulis semenjak versi 0.4. Versi teranyar adalah versi 0.7 yang tersedia cross flatform operating system. Aplikasi ini mirip dengan iTunes-nya Mac.
Untuk versi Ubuntu 8.04 dapat anda mengunduhnya di sini. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
  1. Setelah diunduh kemudian installah dengan klik kanan "Open with package installer" atau di klik dua kali.
  2. Masukkan password untuk root.
  3. Setelah selesai maka anda ditanya apakah akan mengimport media atau tidak. Setelah selesai maka tampilannnya akan seperti dibawah ini.
  4. Anda bisa menambahkah add-ons tema, extensi dan lain-lainya di alamat http://addons.songbirdnest.com/addons. Silahkan utak-atik player ini sesuka hati anda.

Monday, September 29, 2008

Menambahkan Font Windows ke Ubuntu 8.04

Terkadang pengguna baru Linux yang baru bermigrasi dari Windows masih merindukan Font-font yang ada di Windows seperti Times New Roman, Arial, Lucida hand writing, dll. Untuk mengimpor font-font ini tidaklah sulit. Langkahnya adalah sebagai berikut:
  1. Masuk ke Terminal dan ketiklah: sudo nautilus kemudian masukkan password yang diminta.
  2. Masuk ke File System Windows C:\WINDOWS\Fonts, kemudian salinlah semua font yang berextensi .TTF
  3. Tempelkan hasil salinan dari salinan font yang dari Windows ke file system Ubuntu yaitu: /usr/share/fonts/truetype/
  4. Buka aplikasi word processor dan lihatlah list fontnya. Semua font Windows sudah bisa digunakan sebagaimana di lingkungan Windows. Anda juga bisa menambahkan font lainnya sepanjang berexstensi .TTF.
Catatan: Salin = Copy, Tempel = Paste

Thursday, August 28, 2008

Adu 5 Multimedia Player Terpopuler (Winamp, Windows Media Player, iTunes, Quintessential Player, dan Songbird)

Hampir disetiap computer dewasa ini sudah pasti kita temukan multimedia playernya baik itu dipakai mendengarkan lagu maupun untuk menonton video. Komputer saat ini bukan saja berfungsi untuk menggantikan keberadaan mesin ketik tetapi lebih banyak kearah multimedia center. Hampir disetiap computer yang ber-OS Windows hampir dipastikan sudah terinstall minimal Windows Media Player (WMP) kecuali untuk daerah Eropa maka OS Windowsnya hadir tanpa kehadiran WMP (Microsoft Windows N Edition). Dalam kesempatan ini penulis mencoba membandingkan 5 Multimedia player yang paling popular saat ini.



1. Winamp



Harus diakui Winamp merupan Media Player yang paling popular dan terbanyak dipakai oleh pengguna computer. Winamp begitu di gandrungi semenjak Winamp 2 sampai Winamp 5. Antar muka yang eye catching dan tombol navigasi yang elegan menjadikan Winamp sangat mudah dipakai walaupun bagi pengguna baru. Winamp versi terbaru sudah mendukung hardware iPod. Versi Winamp Pro mendukung CD Ripping ke berbagai format audio dan pembuatan CD Audio. Penggunaan Memory (memory usage) adalah sebesar 45.468 K. Penggunaan memory yang lumayan besar menjadikan Winamp 5.54 tidak cocok untuk Pentium II kebawah atau computer yang memiliki 128 RAM kebawah. Kalau ingin menggunakan Winamp sebagai media player sebaiknya menggunakan Winap Versi 2 atau Versi 3. Tampilan Winamp dapat diganti-ganti sesuai dengan selera anda. Winamp dan skinny dapat anda unduh di
www.winamp.com.



2. Windows Media Player (WMP)



Versi terbaru dari WMP adalah WMP 11 yang merupakan Multimedia Player defaultnya Windows Vista. Penguna Windows XP pun bisa menginstall WMP 11 asalkan menginstall SP2. Antar muka player ini juga indah dan mudah digunakan. WMP bisa dipakai untuk meripping CD audio keformat WMA dan MP3 khusus untuk WMP 10 dan WMP 11. Pembuatan CD Audio pun sudah bisa dengan mudah dilakukan dengan player yang satu ini. Penggunaan memory hanya 9.576 K (lumayan ringan) serta Skinnya bisa diganti-ganti. WMP belum mendukung iPod.



3. iTunes



Media Player buatan Apple ini telah memasuki versi 7.7 dan bagi pengguna iPod atau iPhone, applikasi ini merupakan sebuah keharusan untuk menginstallnya, walaupun pihak ketiga telah membuat applkasi pengganti iTunes tapi tetap saja iTunes merupakan aplikasi terbaik untuk memanajemen iPod dan iPhone, saying skin iTunes tidak bisa diganti. Pengunaan memory player ini adalah 62.316 K. Media Player ini sudah bisa dipakai untuk meripping CD Audio ke format mp3 atau AAC dan juga iTunes mendukung burning CD Audio lewat Playlist. iTunes belum bisa memainkan file WMA. iTunes bisa diunduh di alamat www.apple.com.



4. Songbird



Songbird Media Player merupakan media player yang mengintegrasikan web browser. Aplikasi open source ini dikembangkan dari Mozilla dan tersedia di berbagai flatform seperti untuk Windows, Linux, MacOS, dll. Sambil berselancar anda dapat mendengarkan lagu kesayangan anda hanya dengan satu aplikasi. Tampilan antar muka Songbird Media Player sangat mirip dengan iTunes tetapi kelebihan Songbird adalah lebih mudah costumasi seperti pengubahan skin, penambahan adds on, dll. Songbird Media Player sudah mendukung iPod sayangnya media player ini tidak menyertakan equalizer tetapi pengaturan defaultnya sudah menghasilkan suara yang mantap. Penggunaan memory untuk player ini adalah 43.692 K. Songbird Media Player dapat anda unduh di http://getsongbird.com/download/.



5. Quintenssial Player (QCD)



Ini merupakan Media Player yang paling ringan namun memiliki fitur yang komplit, seperti Media Player, Encoder, dan Burner serta Tag ID editor yang canggih. Penggunaan Memory hanya 4.876 K, jadi sangat cocok untuk computer Pentium II ke bawah. Skinnya pun bisa anda ubah sesuai keinginan sendiri. Unuk mengunduhnya silahkan kunjungi http://www.quinnware.com/downloads.php.



Dari pemaparan diatas, Penulis bisa menyatakan bahwa Player teringan dari pengunaan memory adalah QCD Player dan terberat adalah iTunes. Tetapi untuk computer dewasa ini penulis rasa tidak menjadi sebuah kendala untuk menjalankan ke 5 aplikasi diatas. Jika anda mempunyai iPod atau iPhone maka iTunes menjadi pilihan yang bijak walaupun pihak ke 3 (Third Party) telah membuat aplikasi untuk menggantikan iTunes seperti Floola, SharedPod, dll, iTunes tetap menjadi aplikasi terbaik untuk iPod dan iPhone. Kalau anda inginkan Player dan web browser, maka Songbird adalah pilihan. Bila hanya ingin Media player saja maka Winamp atau QCD merupakan pilihan yang tepat karena aplikasi ini irit memory. Pilihanterakhir tetap ada di tangan anda……



Sunday, August 24, 2008

5 Alasan Saya Menyukai Linux dan 5 Alasan Orang Tidak Menyukai Linux

Banyak teman penulis bertanya kenapa saya menyukai Linux. Saya katakan pada mereka bahwa saya menyukinya karena:
  1. 1000% gratis dan legal.
  2. Terbebas dari virus lokal seperti virus Brontok, Virus Banjir, Virus Cetik, dan lain-lain. Terkadang saya membersihkan Flashdisk teman yang terkontaminasi virus dengan linux karena virus ini hanya aktif di lingkungan Microsoft Windows.
  3. Saya selalu bergairah untuk mempelajari hal-hal yang baru.
  4. Ada perasaan bangga bisa menggunakan OS lain selain Microsoft Windows.
  5. Ada beragam Distro yang sesuai dengan kebutuhan kita.
Dan ini alasan orang lain (baca"teman") tidak menyukai Linux:
  1. Proses instalasinya sulit.....
  2. Sudah terbiasa dengan Microsoft Windows dan semua pekerjaan sudah bisa ditangani dengan windows. Kalau terkena virus tinggal install ulang aja (walau dengan OS Bajakan).
  3. Beberapa driver dan aplikasi belum tersedia di Linux (driver modem, scanner, games sekelas Need For Speeds, dll)
  4. Malas mempelajari yang baru.
  5. Dan alasan ini, alasan itu, dan alasan yang lainnya.....
Catatan:
Penulis menyukai Linux tetapi tidak anti OS lain. Penulis juga masih menggunaan OS Microsoft Windows. Harus diakui bahwa orang-orang Indonesia melek komputer (IT) berkat OS besutan Bill Gates. Kita tidak perlu munafik.

Monday, August 18, 2008

PCLinuxOS GNOME 2008; Distro Alternative untuk LinuXer Pemula

PCLinuxOS GNOME 2008 atau PCLOS GNOME merupakan Distro yang dikembangkan oleh PCLinuxOS. PCLinuxOS sendiri dikembangkan berdasarkan Distro Mandriva yang berbasis RPM dengan menggunakan KDE sebagai desktop defaultnya. Dan Repository Mandriva pun juga sangat kompatibel dengan PCLinuxOS. PCLinuxOS saat ini menempati urutan 5 (Ubuntu, openSuSe, Fedora, LinuxMint dan PCLinuxOS) sebagai Distro terpopuler di dunia versi Distrowatch.org. Dengan kesuksesan PCLinuxOS dengan KDE-nya pengembangnya pun membuat PCLinuxOS versi GNOME. Ini mungkin untuk mencoba mengikuti kesuksesan beberapa Distro besar yang menggunakan GNOME sebagai desktop default seperti Ubuntu, LinuxMint, dll. Theme deafaultnya kelihatan sangat mantap dengan dominasi warna hitam seperti desktopnya Ubuntu Ultimate Edition. Versi GNOME yang dipakai adalah versi 2.21.2. Distro ini menggunakan Live CD Install, jadi kita bisa mencoba dulu sebelum kita memutuskan untuk menginstallnya. Efek 3D Desktop belum terinstall secara default.

PCLinuxOS GNOME 2008 ini sangat cocok untuk Linuxer pemula yang gandrung sama Multimedia karena untuk urusan Multimedia, Distro ini sangat lengkap aplikasinya dan juga Multimedia codecnya pun sudah terinstall secara default. Untuk memutar file mp3, PCLinuxOS GNOME 2008 menyertakan Banshee Music Player yang antarmukanya mirip dengan Rhytmbox dan juga disertakan XMMS yang merupakan pemutar mp3 pioner dilingkungan Linux. Untuk video player telah disertakan GNOME Mplayer, Totem Media Player dan VLC. Aplikasi CD Playerpun sudah tersedia. Untuk Meripping CD Audio telah ada aplikasi AcidRip. Bagi yang senang mengedit mp3 ndak perlu khawatir karena telah terinstall Audacity Sound Editor dan aplikasi Kino untuk video editor sekelas Ulead Video Studio atau Pinacle. Bagi yang punya iPod sudah ada GtkPod sebagai pengganti iTunes yang belum tersedia di dunia Linux. Sealain itu ada aplikasi Me TV dan Radio Streamer untuk mendengarkan siaran radio lewat internet.

Untuk aplikasi pengoalah kata (word processor), PCLOS GNOME menggunakan AbiWord 2.4.6 yang jauh lebih ringan dari OpenOffice yang kompatibel dengan dengan MS Word, sedangkan Aplikasi Pengolah Tabel (Spreadsheet) nya menggunakan Gnumeric 1.7.0 yang juga sangat mirip dengan OpenOffice.calc dan MS Excel. Untuk membaca file PDF telah ada Xpdf dan Evince Document Viewer 0.8.0.

Untuk urusan dunia Internet, PCLOS GNOME Firefox 2.0.0.12 dan Ephipany sebagai Web Browser. Untuk IM nya ada Pidgin dan XChat IRC sedangkan untuk e-mail managernya sudah ada Mozilla Thunderbird. Untuk membaca RSS kita telah disediakan Liferea Feed Reader. Aplikasi lainnya yang berhubungan dengan internet pun banyak tersedia.

Untuk Aplikasi grafis hanya tersedia photo Viewer dan pengolah photo berbasis bitmap The GIMP yang mirip dengan Adobe Photoshop. Sayang pengolah gambar berbasis vector "Inkscape" belum terinstall secara default.

Bagi yang senang bermain game ringan, PCLOS GNOME menyediakan Free cell, Mahjong, Sudoku, Solitaire, dll. Aplikasi programming juga tersedia. Jadi secara keseluruhan, Distro ini sudah sangat lengkap untuk keperluan sehari-hari bagi pemula. Yang sudah Expert (berpengalaman) juga layak menjajal Distro yang satu ini.

Monday, August 11, 2008

Mau Pilih Mana: Blankon 3.0 Lontara apa LinuxMint 5.0 Elyssa?

Ubuntu 8.04 baik itu versi Alternate maupun versi LiveCD merupakan Distro minimalis yang harus kita tambahkan sendiri software yang kita perlukan. Penambahan software ini bisa dilakukan lewat internet maupun DVD Repository. Untuk Ubuntu 8.04 sendiri mempunyai 5 DVD repo yang berisi sekitar 20.000 an software. Secara default Ubuntu 8.04 sudah menyertakan apikasi pengolah kata (OpenOffice 2.4), pengolah gambar (GIMP), Multimedia (pemutar musik dan pembakar diska), Internet ,dll. Sayang Ubuntu 8.04 secara default tidak menyertakan multimedia codecs sehingga kita belum bisa memainkan file mp3, VCD, dan DVD koleksi kita.

Banyak Distro dibuat dengan meremaster ulang Ubuntu dan menambahkan aplikasi sesuai keperluan sendiri. Hal itu dilegalkan dan bebas menjualnya kepada siapa saja hasil remaster itu tanpa takut melanggar HAKI yang segera akan diimplentasikan di Indonesia. Dan sekian Distro turunan Ubuntu, Penulis akan membandingkan 2 turunan Ubuntu yang cukup terkenal di Indonesia setidaknya untuk Linuxer pemula yaitu, Blankon 3.0 Lontara dan LinuxMint 5.0 Elyssa. Kenapa justru 2 Distro ini yang di pilih itu semata-mata karena Proses Instlasinya yang mudah, paket aplikasi lebih lengkap dari Ubuntu, dan telah terinstallnya mp3 dan WMV/MPG Codecs secara default. Jadi begitu selesai instalasi anda langsung bisa mengetik atau mengolah koleksi photo, atau berselancar sambil mendengarkan koleksi mp3 anda.



Paket Software



Kedua distro ini menggunakan desktop GNOME 2.22 dengan paket aplikasi terbaru; Word Processor, Multimedia Player dan pengolah gambar berbasis vektor Inkscape sudah diinstall langsung. Inkscape sama sengan CorelDraw yang ada dilingkungan Windows. Kedua Distro ini sudah menggunakan OpenOffice 2.4 sebagai pengolah kata, The GIMP terbaru, Rythmbox sebagai mp3 Player, Totem Media Player untuk pemutar video, FireFox 3.0, dan Aplikasi Brasero untuk disk burning.



Management Software



Blankon 3.0 hanya meggunakan Synaptic untuk memanajemen software,sedangkan LinuxMint 5.0 disamping menyertakan Synaptic juga ada Mintinstaller yang dikenal dengan Software Portal yang sangat membantu dalam memanajemen Software. LinuxMint juga memilikif asilitas CNR yang memudahkan install software secara online.



Lingkungan Desktop



Walaupun sama- sama menggunakan Desktop GNOME 2.22 tetapi tampilan desktopnya jauh merbeda. Kalau Blankon 3.0 tampilan tidak ada bedanya dengan Ubuntu 8.04 hanya saja kesan Indonesianya lebih menonjol lewat Wallpapernya dan juga pemakaian Bahasa Indonesia sebagai bahasa defaultnya.

Desktop LinuxMint 5.0 jauh lebih berbeda dengan Ubuntu 8.04. Malah kelihatannya seperti nuansa yang ada di OpenSuse baik itu panel maupun penyusunan taskbar. Pada LinuxMint 5.0 anda juga bisa membuka folder sebagai root dengan klik kanan “Open as root”. Thema yang tersedia di Linuxmint lebih fresh kelihatannya dan lebih banyak pilihan ketimbang yang ada di Blankon



Kesimpulan

Linuxmint 5.0 lebih banyak menawarkan kemudahan dan keindahan Desktop. Memanajemen software juga lebih mudah ketimbang Blankon. Tetapi jika menginginkan Distro Local berbahasa Indonesia, kayaknya Blankon merupakan pilihan yang bijaksana. Atau kalau mau bikin dual boot antara Linuxmint dan Blankon juga layak untuk dipertimbangkan. Sekarang semuanya terserah anda.