Monday, November 16, 2015

Penyerahan Beasiswa BSM SMA/SMK Se-kecamatan Nusa Penida

Pada hari Minggu tanggal 15 November, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyerahkan beasiswa BSM kepada 188 orang siswa SMA/SMK se-kecamatan Nusa Penida. Dari jumlah 188 orang tercatat 100 orang penerima dari SMKN 1 Nusa Penida dan 88 siswa di terima oleh siswa SMA se-Nusa Penida seperti SMAN 1 Nusa Penida, SMA Satu Atap Nusa Penida, SMA Satu Atap Klumpu,dll. Dalam pesannya Bupati Klungkung menekannkan agar siswa dengan arif menggunakan Dana pemerintah ini. Beliau berpesan agar uang ini dipakai untuk urusan sekolah. Di samping itu beliau juga menyinggung agar tahun depan siswa ini tidak menerima BSM lagi karena logikanya kalau terus terima BSM berarti kita nyaman jadi orang miskin. 
Disamping meyerahkan beasiswa secara simbolis, Bupati Klungkung juga meninjau beberapa proyek yang sedang dikerjakan di Nusa Penida seperti Perbaikan Ruang Kelas di SMAN 1 Nusa Penida, peninjauan proyek di SMKN 1 Nusa Penida dan proyek di Desa Sakti.

Friday, November 13, 2015

Upacara Melasti serangkaian Upacara Karya Memungkah, Ngenteg Linggih di Pura Puseh Suwehan Br. Watas


Sebelum puncak karya Ngenteg linggih di Pura Suwehan Banjar Watas, diadakan pemelastian pada hari Selasa, 10 November 2015. Melasti kali ini direncanakan akan dilakukan di Pantai Suwehan namun karena kondisi air yang besar maka pada detik-detik terakhir kegiatan Pemelastian diadakan di mata air Suwehan yang posisinya kira-kira 20 meteran dari pantai Suwehan. Posisi mata air ini berada kira-kira 200 meteran dari lokasi Pura Suwehan di tebing bagian bawah. Bisa dibayangkan tanpa beban saja lumayan sulit untuk menjangkau tempat ini apalagi kita harus membawa beban seperti banten, Prelingga Ida Betara, Peralatan gong, dll.  Jalan yang terjal dan curam lumayan menyulitkan warga.Di beberapa tempat yang agak sulit dipasangi pegangan dari pipa yang di cord dan juga dipasang tali yang bergelayutan sehingga tali itu bisa kita pakai sebagai pegangan biar tidak tergelincir. The adventure is just started. Saya yang awalnya hanya ingin hunting moment akhirnya larut juga dengan semangat warga Watas. Tak di sangka saya bias dua kali turun naik tebing, yang pertama survey lokasi sampai ke Pantai bawah terus naik kemudian turun lagi bersama warga sambil ikut membawa banten. Pada akhirnya saya tidak begitu focus lagi untuk hunting tetapi malah ikut melakukan prosesi upacara melasti.