Tak di sangkal lagi bahwa Mandriva merupakan salah satu distro yang sangat di gemari oleh Linuxer pemula karena keindahan Tampilan serta kemudahan installasi. Penulis sendiri mulai mengenal Linux lewat Mandrake 9.1 kemudian penulis mengikuti terus perkembangan Mandrake. Penulis kemudian menjajal mandrake 10.0, Mandriva Linux 2005,Mandriva Linux 2006, Mandriva Linux 2007 Free Edition, Mandriva Linux 2008.0, Mandriva Linux 2008.1 Serta Mandriva One 2008.1 KDE dan XFCE Edition.
Selama ini penulis selalu puas dengan perkembangan Mandriva yang semakin User Friendly. Setelah penulis Menginstall Mandriva One, penulis menemukan beberapa hal yang menarik seperti secara default sudah disertakan Efek 3D Desktop Confiz Fusion yang sangat luar biasa dengan berbagai efek desktop yang menawan. Disamping itu juga disertakan aplikasi yang terbaru.
Satu hal yang menjadi kekecewaan penulis adalah pada saat Shutdown (mematikan) tampilan splashnya seperti efek negatif film dan kalau dipilih Verbose Option, detail proses hampir tak terbaca. Kemudian pada Mandriva One 2008.1 XFCE Edition tidak disertakan aplikasi penangkap layar (Screeshoots) dan sedangkan pada Mandriva One KDE, perubahan resolusi layar tidak bisa dilakukan karena pada saat logout tampilan layarnya kembali ke defaultnya yaitu 800 X 600. Sungguh disayangkan (kasus ini hanya terjadi pada komputer penulis dengan spek: Pentium IV 2,0 GB, 512 RAM, 40 HDD, Intel Motherboar dan Ati Radeon 9250 SE) . Mudah-mudahan segera ada perbaikan dari pihak Mandriva sehingga komunitas pengguna Mandriva tidak menyusut seiring kepopuleran Ubuntu yang terus menanjak. Semoga!!!
No comments:
Post a Comment