Thursday, August 28, 2008

Adu 5 Multimedia Player Terpopuler (Winamp, Windows Media Player, iTunes, Quintessential Player, dan Songbird)

Hampir disetiap computer dewasa ini sudah pasti kita temukan multimedia playernya baik itu dipakai mendengarkan lagu maupun untuk menonton video. Komputer saat ini bukan saja berfungsi untuk menggantikan keberadaan mesin ketik tetapi lebih banyak kearah multimedia center. Hampir disetiap computer yang ber-OS Windows hampir dipastikan sudah terinstall minimal Windows Media Player (WMP) kecuali untuk daerah Eropa maka OS Windowsnya hadir tanpa kehadiran WMP (Microsoft Windows N Edition). Dalam kesempatan ini penulis mencoba membandingkan 5 Multimedia player yang paling popular saat ini.



1. Winamp



Harus diakui Winamp merupan Media Player yang paling popular dan terbanyak dipakai oleh pengguna computer. Winamp begitu di gandrungi semenjak Winamp 2 sampai Winamp 5. Antar muka yang eye catching dan tombol navigasi yang elegan menjadikan Winamp sangat mudah dipakai walaupun bagi pengguna baru. Winamp versi terbaru sudah mendukung hardware iPod. Versi Winamp Pro mendukung CD Ripping ke berbagai format audio dan pembuatan CD Audio. Penggunaan Memory (memory usage) adalah sebesar 45.468 K. Penggunaan memory yang lumayan besar menjadikan Winamp 5.54 tidak cocok untuk Pentium II kebawah atau computer yang memiliki 128 RAM kebawah. Kalau ingin menggunakan Winamp sebagai media player sebaiknya menggunakan Winap Versi 2 atau Versi 3. Tampilan Winamp dapat diganti-ganti sesuai dengan selera anda. Winamp dan skinny dapat anda unduh di
www.winamp.com.



2. Windows Media Player (WMP)



Versi terbaru dari WMP adalah WMP 11 yang merupakan Multimedia Player defaultnya Windows Vista. Penguna Windows XP pun bisa menginstall WMP 11 asalkan menginstall SP2. Antar muka player ini juga indah dan mudah digunakan. WMP bisa dipakai untuk meripping CD audio keformat WMA dan MP3 khusus untuk WMP 10 dan WMP 11. Pembuatan CD Audio pun sudah bisa dengan mudah dilakukan dengan player yang satu ini. Penggunaan memory hanya 9.576 K (lumayan ringan) serta Skinnya bisa diganti-ganti. WMP belum mendukung iPod.



3. iTunes



Media Player buatan Apple ini telah memasuki versi 7.7 dan bagi pengguna iPod atau iPhone, applikasi ini merupakan sebuah keharusan untuk menginstallnya, walaupun pihak ketiga telah membuat applkasi pengganti iTunes tapi tetap saja iTunes merupakan aplikasi terbaik untuk memanajemen iPod dan iPhone, saying skin iTunes tidak bisa diganti. Pengunaan memory player ini adalah 62.316 K. Media Player ini sudah bisa dipakai untuk meripping CD Audio ke format mp3 atau AAC dan juga iTunes mendukung burning CD Audio lewat Playlist. iTunes belum bisa memainkan file WMA. iTunes bisa diunduh di alamat www.apple.com.



4. Songbird



Songbird Media Player merupakan media player yang mengintegrasikan web browser. Aplikasi open source ini dikembangkan dari Mozilla dan tersedia di berbagai flatform seperti untuk Windows, Linux, MacOS, dll. Sambil berselancar anda dapat mendengarkan lagu kesayangan anda hanya dengan satu aplikasi. Tampilan antar muka Songbird Media Player sangat mirip dengan iTunes tetapi kelebihan Songbird adalah lebih mudah costumasi seperti pengubahan skin, penambahan adds on, dll. Songbird Media Player sudah mendukung iPod sayangnya media player ini tidak menyertakan equalizer tetapi pengaturan defaultnya sudah menghasilkan suara yang mantap. Penggunaan memory untuk player ini adalah 43.692 K. Songbird Media Player dapat anda unduh di http://getsongbird.com/download/.



5. Quintenssial Player (QCD)



Ini merupakan Media Player yang paling ringan namun memiliki fitur yang komplit, seperti Media Player, Encoder, dan Burner serta Tag ID editor yang canggih. Penggunaan Memory hanya 4.876 K, jadi sangat cocok untuk computer Pentium II ke bawah. Skinnya pun bisa anda ubah sesuai keinginan sendiri. Unuk mengunduhnya silahkan kunjungi http://www.quinnware.com/downloads.php.



Dari pemaparan diatas, Penulis bisa menyatakan bahwa Player teringan dari pengunaan memory adalah QCD Player dan terberat adalah iTunes. Tetapi untuk computer dewasa ini penulis rasa tidak menjadi sebuah kendala untuk menjalankan ke 5 aplikasi diatas. Jika anda mempunyai iPod atau iPhone maka iTunes menjadi pilihan yang bijak walaupun pihak ke 3 (Third Party) telah membuat aplikasi untuk menggantikan iTunes seperti Floola, SharedPod, dll, iTunes tetap menjadi aplikasi terbaik untuk iPod dan iPhone. Kalau anda inginkan Player dan web browser, maka Songbird adalah pilihan. Bila hanya ingin Media player saja maka Winamp atau QCD merupakan pilihan yang tepat karena aplikasi ini irit memory. Pilihanterakhir tetap ada di tangan anda……



Sunday, August 24, 2008

5 Alasan Saya Menyukai Linux dan 5 Alasan Orang Tidak Menyukai Linux

Banyak teman penulis bertanya kenapa saya menyukai Linux. Saya katakan pada mereka bahwa saya menyukinya karena:
  1. 1000% gratis dan legal.
  2. Terbebas dari virus lokal seperti virus Brontok, Virus Banjir, Virus Cetik, dan lain-lain. Terkadang saya membersihkan Flashdisk teman yang terkontaminasi virus dengan linux karena virus ini hanya aktif di lingkungan Microsoft Windows.
  3. Saya selalu bergairah untuk mempelajari hal-hal yang baru.
  4. Ada perasaan bangga bisa menggunakan OS lain selain Microsoft Windows.
  5. Ada beragam Distro yang sesuai dengan kebutuhan kita.
Dan ini alasan orang lain (baca"teman") tidak menyukai Linux:
  1. Proses instalasinya sulit.....
  2. Sudah terbiasa dengan Microsoft Windows dan semua pekerjaan sudah bisa ditangani dengan windows. Kalau terkena virus tinggal install ulang aja (walau dengan OS Bajakan).
  3. Beberapa driver dan aplikasi belum tersedia di Linux (driver modem, scanner, games sekelas Need For Speeds, dll)
  4. Malas mempelajari yang baru.
  5. Dan alasan ini, alasan itu, dan alasan yang lainnya.....
Catatan:
Penulis menyukai Linux tetapi tidak anti OS lain. Penulis juga masih menggunaan OS Microsoft Windows. Harus diakui bahwa orang-orang Indonesia melek komputer (IT) berkat OS besutan Bill Gates. Kita tidak perlu munafik.

Monday, August 18, 2008

PCLinuxOS GNOME 2008; Distro Alternative untuk LinuXer Pemula

PCLinuxOS GNOME 2008 atau PCLOS GNOME merupakan Distro yang dikembangkan oleh PCLinuxOS. PCLinuxOS sendiri dikembangkan berdasarkan Distro Mandriva yang berbasis RPM dengan menggunakan KDE sebagai desktop defaultnya. Dan Repository Mandriva pun juga sangat kompatibel dengan PCLinuxOS. PCLinuxOS saat ini menempati urutan 5 (Ubuntu, openSuSe, Fedora, LinuxMint dan PCLinuxOS) sebagai Distro terpopuler di dunia versi Distrowatch.org. Dengan kesuksesan PCLinuxOS dengan KDE-nya pengembangnya pun membuat PCLinuxOS versi GNOME. Ini mungkin untuk mencoba mengikuti kesuksesan beberapa Distro besar yang menggunakan GNOME sebagai desktop default seperti Ubuntu, LinuxMint, dll. Theme deafaultnya kelihatan sangat mantap dengan dominasi warna hitam seperti desktopnya Ubuntu Ultimate Edition. Versi GNOME yang dipakai adalah versi 2.21.2. Distro ini menggunakan Live CD Install, jadi kita bisa mencoba dulu sebelum kita memutuskan untuk menginstallnya. Efek 3D Desktop belum terinstall secara default.

PCLinuxOS GNOME 2008 ini sangat cocok untuk Linuxer pemula yang gandrung sama Multimedia karena untuk urusan Multimedia, Distro ini sangat lengkap aplikasinya dan juga Multimedia codecnya pun sudah terinstall secara default. Untuk memutar file mp3, PCLinuxOS GNOME 2008 menyertakan Banshee Music Player yang antarmukanya mirip dengan Rhytmbox dan juga disertakan XMMS yang merupakan pemutar mp3 pioner dilingkungan Linux. Untuk video player telah disertakan GNOME Mplayer, Totem Media Player dan VLC. Aplikasi CD Playerpun sudah tersedia. Untuk Meripping CD Audio telah ada aplikasi AcidRip. Bagi yang senang mengedit mp3 ndak perlu khawatir karena telah terinstall Audacity Sound Editor dan aplikasi Kino untuk video editor sekelas Ulead Video Studio atau Pinacle. Bagi yang punya iPod sudah ada GtkPod sebagai pengganti iTunes yang belum tersedia di dunia Linux. Sealain itu ada aplikasi Me TV dan Radio Streamer untuk mendengarkan siaran radio lewat internet.

Untuk aplikasi pengoalah kata (word processor), PCLOS GNOME menggunakan AbiWord 2.4.6 yang jauh lebih ringan dari OpenOffice yang kompatibel dengan dengan MS Word, sedangkan Aplikasi Pengolah Tabel (Spreadsheet) nya menggunakan Gnumeric 1.7.0 yang juga sangat mirip dengan OpenOffice.calc dan MS Excel. Untuk membaca file PDF telah ada Xpdf dan Evince Document Viewer 0.8.0.

Untuk urusan dunia Internet, PCLOS GNOME Firefox 2.0.0.12 dan Ephipany sebagai Web Browser. Untuk IM nya ada Pidgin dan XChat IRC sedangkan untuk e-mail managernya sudah ada Mozilla Thunderbird. Untuk membaca RSS kita telah disediakan Liferea Feed Reader. Aplikasi lainnya yang berhubungan dengan internet pun banyak tersedia.

Untuk Aplikasi grafis hanya tersedia photo Viewer dan pengolah photo berbasis bitmap The GIMP yang mirip dengan Adobe Photoshop. Sayang pengolah gambar berbasis vector "Inkscape" belum terinstall secara default.

Bagi yang senang bermain game ringan, PCLOS GNOME menyediakan Free cell, Mahjong, Sudoku, Solitaire, dll. Aplikasi programming juga tersedia. Jadi secara keseluruhan, Distro ini sudah sangat lengkap untuk keperluan sehari-hari bagi pemula. Yang sudah Expert (berpengalaman) juga layak menjajal Distro yang satu ini.

Monday, August 11, 2008

Mau Pilih Mana: Blankon 3.0 Lontara apa LinuxMint 5.0 Elyssa?

Ubuntu 8.04 baik itu versi Alternate maupun versi LiveCD merupakan Distro minimalis yang harus kita tambahkan sendiri software yang kita perlukan. Penambahan software ini bisa dilakukan lewat internet maupun DVD Repository. Untuk Ubuntu 8.04 sendiri mempunyai 5 DVD repo yang berisi sekitar 20.000 an software. Secara default Ubuntu 8.04 sudah menyertakan apikasi pengolah kata (OpenOffice 2.4), pengolah gambar (GIMP), Multimedia (pemutar musik dan pembakar diska), Internet ,dll. Sayang Ubuntu 8.04 secara default tidak menyertakan multimedia codecs sehingga kita belum bisa memainkan file mp3, VCD, dan DVD koleksi kita.

Banyak Distro dibuat dengan meremaster ulang Ubuntu dan menambahkan aplikasi sesuai keperluan sendiri. Hal itu dilegalkan dan bebas menjualnya kepada siapa saja hasil remaster itu tanpa takut melanggar HAKI yang segera akan diimplentasikan di Indonesia. Dan sekian Distro turunan Ubuntu, Penulis akan membandingkan 2 turunan Ubuntu yang cukup terkenal di Indonesia setidaknya untuk Linuxer pemula yaitu, Blankon 3.0 Lontara dan LinuxMint 5.0 Elyssa. Kenapa justru 2 Distro ini yang di pilih itu semata-mata karena Proses Instlasinya yang mudah, paket aplikasi lebih lengkap dari Ubuntu, dan telah terinstallnya mp3 dan WMV/MPG Codecs secara default. Jadi begitu selesai instalasi anda langsung bisa mengetik atau mengolah koleksi photo, atau berselancar sambil mendengarkan koleksi mp3 anda.



Paket Software



Kedua distro ini menggunakan desktop GNOME 2.22 dengan paket aplikasi terbaru; Word Processor, Multimedia Player dan pengolah gambar berbasis vektor Inkscape sudah diinstall langsung. Inkscape sama sengan CorelDraw yang ada dilingkungan Windows. Kedua Distro ini sudah menggunakan OpenOffice 2.4 sebagai pengolah kata, The GIMP terbaru, Rythmbox sebagai mp3 Player, Totem Media Player untuk pemutar video, FireFox 3.0, dan Aplikasi Brasero untuk disk burning.



Management Software



Blankon 3.0 hanya meggunakan Synaptic untuk memanajemen software,sedangkan LinuxMint 5.0 disamping menyertakan Synaptic juga ada Mintinstaller yang dikenal dengan Software Portal yang sangat membantu dalam memanajemen Software. LinuxMint juga memilikif asilitas CNR yang memudahkan install software secara online.



Lingkungan Desktop



Walaupun sama- sama menggunakan Desktop GNOME 2.22 tetapi tampilan desktopnya jauh merbeda. Kalau Blankon 3.0 tampilan tidak ada bedanya dengan Ubuntu 8.04 hanya saja kesan Indonesianya lebih menonjol lewat Wallpapernya dan juga pemakaian Bahasa Indonesia sebagai bahasa defaultnya.

Desktop LinuxMint 5.0 jauh lebih berbeda dengan Ubuntu 8.04. Malah kelihatannya seperti nuansa yang ada di OpenSuse baik itu panel maupun penyusunan taskbar. Pada LinuxMint 5.0 anda juga bisa membuka folder sebagai root dengan klik kanan “Open as root”. Thema yang tersedia di Linuxmint lebih fresh kelihatannya dan lebih banyak pilihan ketimbang yang ada di Blankon



Kesimpulan

Linuxmint 5.0 lebih banyak menawarkan kemudahan dan keindahan Desktop. Memanajemen software juga lebih mudah ketimbang Blankon. Tetapi jika menginginkan Distro Local berbahasa Indonesia, kayaknya Blankon merupakan pilihan yang bijaksana. Atau kalau mau bikin dual boot antara Linuxmint dan Blankon juga layak untuk dipertimbangkan. Sekarang semuanya terserah anda.